PENGARUH KELOMPOK REFERENSI
Menurut Hawkins et al. (2007), terdapat tiga pengaruh
kelompok referensi, yaitu:
1.
Pengaruh informasional (Informational influence)
terjadi ketika seorang individu menggunakan perilaku dan pendapat anggota KR
sebagai sumbangan informasi yang sangat berguna.
2.
Pengaruh normatif (normative influence),
kadang-kadang merujuk pada pengaruh utilitarian (utilitarian influence),
terjadi ketika individu memenuhi ekspektasi kelompok untuk mendapat reward
langsung untuk menghindari sanksi.
3.
Pengaruh Identifikasi (Identification
influence), juga disebut value-expressive influence, terjadi ketika individu
telah mengalami internalisasi nilai dan norma grup.
Dan terdapat tiga cara yang disampaikan oleh Engel et al.
(1994), yaitu:
1.
Pengaruh Utilitarian (Normatif)
Pengaruh kelompok referensi dapat
diekspresikan melalui tekanan untuk tunduk pada norma kelompok; oleh karena itu
lazim mengacu pada pengaruh normatif. Contohnya, ketika seorang individu
memenuhi harapan kelompok untuk mendapatkan hadiah langsung atau menghindari
hukuman.
2.
Pengaruh Nilai-ekspresif
Kelompok rujukan juga dapat
melaksanakan fungsi nilai-ekspresif, di mana suatu kebutuhan akan hubungan
psikologis dengan suatu kelompok tampak jelas dengan penerimaan norma, nilai,
atau perilaku kelompok tersebut dan respons penyesuaian diri dibuat, walaupun
tidak ada motivasi untuk menjadi seorang anggota. Sederhananya adalahketika
seorang individu kelompok menggunakan norma dan nilai-nilai dianggap sebagai
panduan bagi sikap mereka sendiri atau nilai-nilai.
3.
Pengaruh Informasi
Konsumen kerap menerima opini
orang lain sewaktu memberikan bukti yang dapat dipercaya dan dibutuhkan
mengenai realitas. Perilaku dan pendapat kelompok referensi digunakan sebagai
berguna potongan informasi yang berpotensi.
PENGARUH KATA-KATA
Pengambilan Keputusan dan Peran
Anggota Keluarga. Keluarga dapat pempengaruhi perilaku Konsumen. Keluarga
adalah organisasi pembelian konsumen yang paling penting dalam masyarakat.
Keputusan pembelian keluarga, tergantung pada produk, iklan dan situasi.
Seseorang umumnya berpartisipasi dalam kelompok selama hidupnya-keluarga, klub,
organisasi. Posisi seseorang dalam setiap kelompok dapat diidentifikasikan
dalam peran dan status. Setiap peran membawa status yang mencerminkan
penghargaan yang diberikan oleh masyarakat.
Para anggota keluarga dapat mempengaruhi dengan kuat terhadap perilaku membeli. Kita dapat membedakan dua maaca keluarga dalam kehidupan pembeli. Pertama, keluarga sebagai sumber orientasi yang terdiri dari orangtua. Kedua, keluarga sebagai sumber keturunan, disani adanya hubungan yang saling mempengaruhi (suami-istri dan anak).
Para anggota keluarga dapat mempengaruhi dengan kuat terhadap perilaku membeli. Kita dapat membedakan dua maaca keluarga dalam kehidupan pembeli. Pertama, keluarga sebagai sumber orientasi yang terdiri dari orangtua. Kedua, keluarga sebagai sumber keturunan, disani adanya hubungan yang saling mempengaruhi (suami-istri dan anak).
Menurut Schiffman dan Kanuk terdapat 8 peran yang dilakukan
oleh anggota keluarga, antara lain :
1.
Penjaga pintu (gatekeepers)
2.
Pemberi pengaruh
3.
Pengambil keputusan (decision maker)
4.
Pembeli (buyer)
5.
Penyiap (preparer/installer)
6.
Pengguna (user)
7.
Pemelihara (maintener)
8.
Pembuang (disposer)
Menurut Neighbour (1985) thapan, tugas dan masalah
yang menjadi isu penting dalam setiap tahapan siklus kehidupan keluarga adalah
sebagai berikut :
1.
Tahap Perkawinan
2.
Tahap Melahirkan Anak
3.
Tahap Membesarkan Anak-Anak Memasuki Sekolah
Dasar
4.
Membesarkan Anak-Anak Usia Remaja
5.
Keluarga Mulai Melepaskan Anak-Anak
6.
Tahun-tahun Pertengahan
7.
Usia Tua
Berdasarkan segmen keluarga yang dipilih ini perusahaan
dapat menyusun bauran pemasaran melalui :
-
Strategi Produk
-
Strategi Promosi
-
Strategi Harga
-
Distribusi
Sumber
:
0 comments:
Post a Comment